RSS

PRAKTIKUM KIMIA ( 29 Agustus 2014 )

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA SEDERHANA
( OSMOSIS PADA KENTANG

Tp. 2014/2015

KELOMPOK 1 :
*  Mia Afriani Yusella (ketua)
*  Andreas Silaban
*  Anisa Sailendra Putri
*  Any Rahayu
*  Erik Setiadi
*  Irene Caroline
*   
Guru Pembimbing : Nanik Feriyanti

YAYASAN SMA BINA DHARMA MANDIRI
Jl.Raya Ciracas No. 39 Ciracas
Jakarta Timur (13740)




*      Judul :

Osmosis Pada Kentang 
*      Tujuan :
 - Membuktikan  proses  osmosis  pada  kentang.
*      Alat                                               Bahan
1.               Pisau.                                         1. Kentang.
2.     StoplesPlastik / gelas kimia      2. Air.
3.     Tissue.                                      3. SirupMarjan.
4.     Sendok makan / pipet.
5.     Labu Erlemeyer / gelas ukur.
6.     Stopwatch.


*      Landasan Teori :
 Pada hakikatnya tekanan osmosis merupakan suatu proses tekanan yang menyebabkan difusi. Osmosisjuga merupakan difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput yang permeable secara diferensial. Membransel yang meloloskan molekul tertentu, tetapi menghalangi molekul lain dikatakan permeable secara diferensial. Pelarut universal adalah air.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi air melalui selaput yang permeable secara differensial dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ketempat berkonsentrasi rendah. Pertukaran air antara sel dan lingkungan adalah suatu faktor yang sangat penting sehingga memerlukan suatu penamaan khusus yaitu osmosis.
Osmosis sangat ditentukan oleh potensi alkimia air atau potensial air, yang menggambarkan kemampuan molekul air untuk dapat melakukan difusi. Sejumlah besar volume air akan memiliki kelebihan energy bebas daripada volume yang sedikit, dibawah kondisi yang sama. Energi bebas suatu zat per unit jumlah, terutama per berat gram molekul (energy bebas mol-1) disebut potensial kimia. Potensial kimia zat terlarut kurang lebih sebanding dengan konsentrasi zat terlarutnya. Zat terlarut yang berdifusi cenderung untuk bergerak dari daerah yang berpotensi kimia lebih tinggi menuju daerah yang potensial kimianya lebih kecil (Sasmitamihardja, 1996).
Tekanan osmotic tergolong sifat koligatif karena harganya bergantung pada konsentrasi dan bukan pada jenis partikel zat terlarut.MenurutVan’t Hoff, tekanan osmotic larutan-larutan encer dapat didekati dengan rumus yang serupa dengan persamaan gas ideal, yaitu:
π = MRT
π = tekanan osmotik 
n = jumlah mol zat terlarut
T = suhu absulut larutan (K)
R = tetapan gas (0,082  Latm mol-1 K-1)
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotic sama disebut isotonik. Larutan yang mempunyai tekanan osmotic lebih besar disebut hipertonik, sedangkan larutan yang tekanan osmotiknya lebih rendah disebut hipotonik.
*    
*
  Cara Kerja :
1.   Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan (kentang, toples, gelas kimia, gelas ukur, Labu Erlemeyer, air, sirup, dan pisau).
2.   Kupas kentang dan kerok isi kentang hingga kentang berbentuk seperti mangkok.
3.   Tuang air yang berada pada gelas ukur kedalam toples atau gelas kimia dengan tinggi airnya 200ml.
4.   Kemudian tuang sirup kedalam kentang yang sudah berbentuk mangkok.
5.   Masukkan kentang yang sudah di isi sirup kedalam gelas kimia yang sudah berisikan air 200mL tadi.
6.   Diamkan kentang yang sudah dimasukan kedalam air selama 20 menit.
7.   Setelah 20 menit,lihat apa yang terjadi pada kentang dan ukur kembali air nya.
8.   Catat perubahan yang terjadi.
9. LAPORKAN HASILNYA.
 
*   Pembahasan :
Pembahasan  Praktikum  Tekanan  Osmosis
Dari pratikum kali ini ialah mengamati perubahan sirup kental dalam kentang yang mengapung pada toples berisikan air. Ternyata adanya perubahan dalam tempo waktu sekitar 20 menit, air dalam stoples berkurang dan berpindah kedalam kentang. Sehingga sirup kental yang berada didalamnya menjadi lebih cair.Masuknya air kedalam kentang melalui membran semipermeable. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan sirup yang hipertonis.
1.     Sel-sel kentang kekurangan air (isi sel), akibatnya terjadi plasmolisis yang mengakibatkan penurununan tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya kentang menjadi empuk dan lembek
2.     Terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan air dari sel-sel kentang ke larutan.
3.     Kelunakan kentang dan pengurangan berat bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya.
Maka dengan perlahan air masuk kedalam kentang, itulah yang menyebabkan mengapa air dalam stoples berkurang. 

*   Kesimpulan
Nah dapat disimpulkan dari perbandingan pembahasan dan percobaan yang kami lakukan bahwa praktikum ini termasuk peristiwa osmosis karena osmosis adalah perpindahan air, dari larutan hipotonis kelarutan hipertonis melalui membrane semipermeable.
 
*Data Hasil  Kerja
*   Andreas Silaban : Membuat kesimpulan.
*   Anisa Sailendra Putri : Menyusun cara kerja.
*   Any Rahayu : Membuat landasan teori, menyediakan  sirup.
*   Erik Setiadi : Menyediakan kentang, mengerok kentang hingga berbentuk mangkok.
*   Irene Caroline : Membuat judul dan tujuan,mengedit presentasi pada blog,dan membuat powerpoint.
*   Mia Afriani Yusella : Membuat pembahasan terhadap praktikum, merevisi data – data, menyediakan stoples.