Kemanusiaan dan Kebudayaan
·
Pengertian Kebudayaan
Pengertian Kebudayaan secara
umum adalah
hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang
kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hokum, adat dan
setiap kecakapan dan kebiasaan.
·
UNSUR KEBUDAYAAN
Unsur
kebudayaan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia berarti bagian
suatu kebudayaan yang dapat digunakan sebagai satuan analisis tertentu. Dengan
adanya unsur tersebut, kebudayaan disini lebih mengandung makna totalitas
daripada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Menurut
Kluckhohn ada tujuh unsure dalam kebudayaan universal, yaitu system religi dan
upacara keagamaan, system organisasi kemasyarakatan, system pengetahuan, system
mata pencaharian hidup, system tekhnologi dan peralatan, bahasa, serta
kesenian. Untuk lebih jelas, masing-masing diberi uraian sebagai berikut.
1.
Sistem religi dan upacara keagamaan, merupakan produk manusia sebagai homo
religious. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap
bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang Mahabesar yang dapat
“menghitam-putihkan” kehidupannya. Oleh karena itu, manusia takut sehingga
menyembah-Nya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama. Untuk
membujuk kekuatan besar tersebut agar mau menuruti kamauan manusia, dilakukan
usaha yang diwujudkan dalam system religi dan upacara keagamaan.
2.
Sistem organisasi kemasyarakatan, merupakan produk dari manusia sebagai
homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah. Namun, dengan akalnya manusia
membentuk kekuatan dengan cara menyusun organisasi kemasyarakatan yang
merupakan tempat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan
kesejahteraan hidupnya.
3.
Sistem pengetahuan, merupakan produk dari manusia sebagai homo sapiens.
Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu dapat juga
dari pemikiran orang lain. Kemampuan manusia untuk mengingat apa yang telah
diketahui, kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa
menyebabkan pengetahuan ini menyebar luas.
4.
Sistem mata pencaharian hidup, yang merupakan produk dari manusia sebagai homo
economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5.
Sistem teknologi dan peralatan, merupakan produksi dari manusia sebagai homo
faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas serta dibantu dengan tangannya
yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat menciptakan sekaligus
mempergunakan suatu alat. Dengan alat-alat ciptaannya itu, manusia dapat lebih
mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang.
6.
Bahasa, merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia
pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode), yang kemudian disempurnakan
dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bahasa tulisan.
7.
Kesenian, merupakan hasil dari manusia sebagai homo esteticus. Setelah manusia
dapat mencukupi kebutuhan fisiknya maka manusia perlu dan selalu mencari pemuas
untuk memenuhi kebutuhan psikisnya.
Perlu
dimengerti bahwa unsur-unsur kebudayaan yang membentuk struktur kebudayaan itu
tidak berdiri lepas dengan lainnya. Kebudayaan bukan hanya sekedar merupakan
jumlah dari unsur-unsurnya saja, melainkan merupakan keseluruhan dari
unsur-unsur tersebut yang saling berkaitan erat (integrasi), yang membentuk
kesatuan yang harmonis. Masing-masing unsur saling mempengaruhi secara
timbale-balik. Apabila terjadi perubahan pada salah satu unsur, maka akan
menimbulkan perubahan pada unsur yang lain pula.
·
WUJUD KEBUDAYAAN
Prof.
Dr. Koentjoroningrat menguaikan
tentang wujud kebudayaan menjadi 3 macam yaitu:
Wujud
kebudayaan sebagai kompleks dari ide-de, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, peraturan dan sebagainya.
Wujud
kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat
Wujud
kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud pertama adalah wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, tidak dapat
diraba dan difoto. Letaknya dalam alam pikiran manusia. Sekarang kebudayaan
ideal ini banyak tersimpan dalam arsip kartu komputer, pita komputer, dan
sebagainya. Ide-ide dan gagasan manusia ini banyak yang hidup dalam masyarakat
dan memberi jiwa kepada masyarakat. Gagasan-gagasan itu tidak terlepas satu
sama lain melainkan saling berkaitan menjadi suatu sistem, disebut sistem
budaya atau cultural, yang dalam bahasa Indonesia disebut adat istiadat.
Wujud kedua adalah yang disebut sistem sosial atau sosial sistem, yaitu
mengenai tindakan berpola manusia itu sendiri. Sistem sosial ini terdiri
dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi satu dengan lainnya dari
waktu ke waktu, yang selalu menurut pola tertentu. Sistem sosial ini bersifat
konkrit sehingga bisa diobservasi, difoto dan didokumentir.
Wujud ketiga adalah yang disebut kebudayaan fisik, yaitu seluruh hasil
fisik karya manusia dalam masyarakat. Sifatnya sangat konkrit berupa
benda-benda yang bisa diraba, difoto dan dilihat. Ketiga wujud kebudayaan
tersebut di atas dalam kehidupan ideal dan adat-istiadat mengatur dan
mengarahkan tindakan manusia baik gagasan, tindakan dan karya manusia,
menghasilkan benda-benda kebudayaan secara fisik. Sebaliknya kebudayaan fisik
membentuk lingkungan hidup tertentu yang makin menjauhkan mansia dari
lingkungan alamnya sehingga bisa mempengaruhi pola berpikir dan berbuatnya.
·
ORIENTASI NILAI BUDAYA
Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di
dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak
kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan
terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup
manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.
Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia (
kerangka Kluckhohn ) :
Hakekat Hidup
Ø Hidup itu buruk.
Ø Hidup itu baik.
Ø Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
Hakekat Karya
Ø Karya itu untuk menafkahi hidup
Ø Karya itu untuk kehormatan.
Persepsi Manusia Tentang Waktu
-
Berorientasi hanya
kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi
orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti
akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
-
Orientasi masa lalu.
Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri
mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
-
Orientasi masa depan.
Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya,
pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang
mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
Pandangan Terhadap Alam
-
Manusia tunduk
kepada alam yang dashyat.
-
Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
-
Manusia berusaha
menguasai alam.
Hubungan
Manusia Dengan Manusia
-
Orientasi kolateral
(horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
-
Orientasi vertikal,
rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah
dan memimpin.
-
Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.
·
PERUBAHAN
KEBUDAYAAN
Pengertian
perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena
ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga
tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
·
KAITAN MANUSIA
DENGAN KEBUDAYAAN
Secara
umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak
dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Manusia
dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir
semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia
mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai
1)
penganut kebudayaan,
2)
pembawa kebudayaan,
3)
manipulator kebudayaan, dan
4)
pencipta kebudayaan.
Disamping
itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut
dengan suatu seni. Keindahan/seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan
yang dijalaninya menjadi indah sentosa.
Manusia
dan keindahan/seni memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian
bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa,
seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari
kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur
politik.
·
CONTOH
KASUST
Teknologi baru membeli
handphone baru lalu beberapa bulan kemudian mereka membeli handphone keluaran
terbaru hanya karena gengsi dan tidak mau ketinggalan zaman denagn teman-temannya
yang berkembang sangat pesat ini di sebabkan selalu ada keterkaitan dengan
kehidupan sosial yang sangat tinggi.
Dari contoh diatas kita
bisa mengetahui bahwa sebuah kebudayaan memiliki dampak dari positif dan
negatif terhadap si manusia itersebut namun kita tidak bisa memungkiri bahwa
manusia dan kebudayaan adalah sesuatu yang terikat satu sama lain.
http://rullykomenk.blogspot.co.id/2012/03/kaitan-manusia-dan-kebudayaan.html
0 komentar:
Posting Komentar