LAPORAN HASIL
PRAKTIKUM KIMIA SEDERHANA
(
OSMOSIS PADA KENTANG )
KELOMPOK 1 :







Guru
Pembimbing : Nanik Feriyanti
YAYASAN SMA BINA DHARMA MANDIRI
Jl.Raya Ciracas No. 39 Ciracas
Jakarta Timur (13740)

‘ Osmosis Pada Kentang ‘

-
Membuktikan proses
osmosis pada kentang.

1.
Pisau. 1.
Kentang.
2.
StoplesPlastik / gelas kimia
2. Air.
3. Tissue.
3. SirupMarjan.
4. Sendok
makan / pipet.
5. Labu
Erlemeyer / gelas ukur.
6. Stopwatch.

Pada hakikatnya tekanan
osmosis merupakan
suatu proses tekanan yang menyebabkan difusi. Osmosisjuga merupakan difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput
yang permeable secara diferensial. Membransel yang meloloskan molekul tertentu,
tetapi menghalangi molekul lain dikatakan permeable secara diferensial. Pelarut
universal adalah air.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi air
melalui selaput yang permeable secara differensial dari suatu tempat
berkonsentrasi tinggi ketempat berkonsentrasi rendah. Pertukaran air antara sel
dan lingkungan adalah suatu faktor yang sangat penting sehingga memerlukan
suatu penamaan khusus yaitu osmosis.
Osmosis sangat ditentukan oleh potensi alkimia air atau
potensial air, yang menggambarkan kemampuan molekul air untuk dapat melakukan
difusi. Sejumlah besar volume air akan memiliki kelebihan energy bebas daripada
volume yang sedikit, dibawah kondisi yang sama. Energi bebas suatu zat per unit
jumlah, terutama per berat gram molekul (energy bebas mol-1) disebut potensial
kimia. Potensial kimia zat terlarut kurang lebih sebanding dengan konsentrasi
zat terlarutnya. Zat terlarut yang berdifusi cenderung untuk bergerak dari
daerah yang berpotensi kimia lebih tinggi menuju daerah yang potensial kimianya
lebih kecil (Sasmitamihardja, 1996).
Tekanan osmotic tergolong sifat koligatif karena harganya
bergantung pada konsentrasi dan bukan pada jenis partikel zat
terlarut.MenurutVan’t Hoff, tekanan osmotic larutan-larutan encer dapat
didekati dengan rumus yang serupa dengan persamaan gas ideal, yaitu:
π =
MRT
π
= tekanan osmotik
n = jumlah mol zat terlarut
T = suhu absulut larutan (K)
R = tetapan gas (0,082 Latm mol-1 K-1)
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotic sama disebut isotonik.
Larutan yang mempunyai tekanan osmotic lebih besar disebut hipertonik,
sedangkan larutan yang tekanan osmotiknya lebih rendah disebut hipotonik.

1. Siapkan
alat dan bahan yang dibutuhkan (kentang,
toples, gelas kimia, gelas ukur, Labu
Erlemeyer, air, sirup, dan pisau).
2. Kupas
kentang dan kerok isi kentang hingga kentang berbentuk
seperti mangkok.
3. Tuang
air yang berada pada gelas ukur kedalam toples
atau gelas kimia dengan tinggi airnya
200ml.
4. Kemudian
tuang sirup kedalam kentang yang sudah berbentuk mangkok.
5. Masukkan
kentang yang sudah di isi sirup kedalam gelas kimia yang sudah berisikan air 200mL
tadi.
6. Diamkan
kentang yang sudah dimasukan kedalam air selama 20 menit.
7. Setelah
20 menit,lihat apa yang terjadi pada kentang dan ukur
kembali air nya.
8. Catat
perubahan yang terjadi.
9. LAPORKAN HASILNYA.

Pembahasan Praktikum
Tekanan Osmosis
Dari pratikum
kali ini ialah mengamati perubahan sirup kental dalam kentang yang mengapung pada toples berisikan air. Ternyata
adanya perubahan dalam tempo waktu sekitar 20 menit, air dalam stoples
berkurang dan berpindah kedalam kentang. Sehingga sirup kental yang
berada didalamnya menjadi lebih cair.Masuknya air kedalam kentang melalui
membran semipermeable. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap
larutan sirup yang hipertonis.
1.
Sel-sel kentang kekurangan air (isi sel), akibatnya
terjadi plasmolisis yang mengakibatkan penurununan tekanan turgor. Jika tekanan
turgor menurun akibatnya kentang menjadi empuk dan lembek
2.
Terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan
air dari sel-sel kentang ke larutan.
3.
Kelunakan kentang dan pengurangan berat bergantung
pada konsentrasi larutan. Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek
kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya.
Maka dengan perlahan air masuk kedalam kentang, itulah yang menyebabkan
mengapa air dalam stoples berkurang.

Nah dapat
disimpulkan dari perbandingan pembahasan dan percobaan yang kami lakukan bahwa
praktikum ini termasuk peristiwa osmosis karena osmosis adalah perpindahan air, dari
larutan hipotonis kelarutan hipertonis melalui membrane semipermeable.







0 komentar:
Posting Komentar