KONSEP PEMASARAN GLOBAL, KEKUATAN YANG
MENDORONG DAN MENGHAMBAT, OERIENTASI MANAJEMEN, DAN BISNIS INTERNASIONAL
PERKEMBANGAN
KONSEP PEMASARAN
a. Konsep
produksi
Anggapan pemasar yang berorientasi kepada
proses produksi bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah.
Dengan demikian focus kegiatan perusahaan yang harus dilakukan adalah efisiensi
biaya agar dapat menjual barang dengan murah kepada konsumen
b. Konsep
produk
Aggapan pemasar bahwa konsumen lebih
menghandaki produk-produk yang berkualitas atau berpenampilan baik. Dengan
demikian tujuan bisnis perusahaan adalah pengendalian kualitas.
c. Konsep
penjualan
Anggapan pemasar yang berorientasi kepada
tingkat penjualan bahwa konsumen perlu dipengaruhi agar penjualan dapat
meningkat sehingga tercapai profit maksimu sebagai tujuan perusahaan. Dengan
demikian focus kegiatan perusahaan adalah usaha-usaha meningkatkan cara-cara
penjualan dan kegiatan promosi yang instensif agar mampu mempengaruhi, membujuk
konsumen untuk membeli sehingga penjualan dapat meningkat.
d. Konsep
pemasaran
Anggapan pemasar yang berorientasi kepada
pelanggan eksternal bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang mampu
memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan. Dengan demikian focus kegiatan
perusahaan adalah berusaha memenuhi kepuasan pelanggan melalui pemahaman
perilaku konsumen.
e. Konsep
pemasaran yang memasyarakat (sosial)
Anggapan pemasar bahwa konsumen hanya bersedia
membeli produk-produk yang mampu memnuhi kebutuhan serta kesejahteraan
lingkungan sosial konsumen. Tujuan kegiatan perusahaan adalah disamping
berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat juga memperbaiki relasi antara produsen
dan syarakat untuk peningkatan kesejahteraannya.
DOMSTIK KE
PEMASARAN GLOBAL :
a. Pemasaran
Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada
pasar dalam negeri disebut pemasaran domestik. Orientasi mereka adalah
bersifat “ETHNO CENTRIC”, yaitu bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan
sama , sehingga manajemen memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang
jauh lebih aman.
b. Pemasaran Ekspor
Adalah tahap pertama untuk menanggapi
kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri
sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalan negeri untuk
memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini adalahmenafaatkan produk dan
pengalaman dalam negeri.
c. Pemasaran
Internasional
Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor
dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat
perusahaan tadi melakukan bisnis.
d. Pemasaran
Multinasional
Organisai pemasaran internasional mulai dengan
menfokuskan pada memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.
e. Pemasaran
Global / Transnasional
Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman
dan produk perusahaan secara global dan pada melakukan penyesuaian pada apa
yang benar-benar unik dan berbeda dalan setiap negara. Konsep ini mengakui
budaya universal dan perbedaan pasar yang unik.
KEKUATAN YANG MENDORONG DAN MENGHAMBAT
PEMASARAN GLOBAL:
Kekuatan
Yang Mendorong
· Kebutuhan
Pasar
Budaya universal seperti perbedaan budaya
terdapat unsur yang sama dalam sifat manusia yang menjadi dasar untuk
menciptakan dan melayani pasar global. Contoh : minuman ringan, salah satu
industri global yang terbesar yang sukses
· Teknologi
Professor Levitt menulis artikel ” kenyataan
komersial yang baru – munculnya pasar global untuk produk konsumen standar
dalam skala yang belum pernah dibyangkan”. Ada kekuatan yang amat besar yang
mendorong dunia ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum dan kekuatan itu
adalah Teknologi. Teknologi menyederhanakan komunikasi, transpotasi dan
perjalanan.
· Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset,
rekayasa, desain, kreatif dan produksi di semua fungsi bisni , dari rekayasa
sampai pemasaran dan administrasi.
· Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan dan mutu
operasi yang lebih besar untuk mendukung mutu desai dan pembuatan.
· Komunikasi
dan Transportasi
Revolusi informasi memberikan kontribusi pada
berkembangnya pemasaran global.
· Daya
Tuas
Keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan
itu beroperasi secara simultan dilebih dari satu pasar nasinal. Sebuah
perusahaan global dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas :
· Transfer pengalaman
· Transfer system
· Penghematan skala
· Pendayagunaan Sumber daya
· Strategi global
Kekuatan Yang Menghambat
· Perbedaan
Pasar
Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih
cukup banyak diantara batas negara dan budaya budaya yang memerlukan adaptasi
dari beberapa unsur bauran pemasaran.
· Sejarah
Sejarah merek dagang mungkin memerlukan
strategi pemasaran khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan
posisi tersendiri.
· Kecadokan
Manajemen
Dalam banyak hal, produk dan kategori
merupakan calon untuk globalisasi, tetapi manajement tidak menangkap kesempatan
tsb.
· Budaya
Organisasi
Perusahaan global yang sukses adalah pemsar
yang telah belajar cara memadukan visi global dan perspektif dengan insiatif
dan masukan pasar lokal. Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan.
· Kendali
Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu Negara
Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan
kepentingannya dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.
KEKUATAN YANG MENDASARI BISNIS INTERNASIONAL
a. Etnosentris adalah suatu asumsi
atau keyakinan bahwa negeri asal sendirilah yang unggul. Dalam perusahaan
etnosentris, operasi di luar negeri dianggap kurang penting dibandingkan
domestik dan terutama dilakukan untuk melempar kelebihan produksi domestik.
b. Polisentris adalah keyakinan
yang didasari bahwa setiap negara unil dan berbeda serta cara utuh meraih
sukses di setiap negara adalah menyesuaikan diri dengan perbedaan unik dari
setiap negara. Dalam tahap polisentris, anak perusahaan didirikan di pasar luar
negeri. Setiap anak perusahaan bekerja secara independen dan menetapkan tujuan
dan rencana pemasaran sendiri. Pemasaran diorganisasikan dengan dasar negara
per negara, dengan setiap negara mempunyai kebijakan pemasaran unik sendiri.
c. Regiosentrisdan Geosentris adalah perusahaan
memandang wilayah regional dan seluruh dunia sebagai suatu pasar dan mencoba
mengembangkan strategi pemasaran terpadu regional atau dunia. Regiosentris
merupakan orientasi geosentris yang terbatas pada suatu wilayah regional artinya
manajemen harus mempunyai suatu pandangan dunia ke arah wilayah regional, tapi
akan memandang sisa dunia dengan orientasi etnosentris atau polisentris, atau
kombinasi keduanya
PERENCANAAN PEMASARAN GLOBAL DAN TAHAP-TAHAP
PENGEMBANGAN PERUSAHAAN TRANSNASIONAL
KONSEP
KUNCI
Ada 6 konsep kunci yang memberi dukungan ke
arah pemahaman yang lebih baik mengenai kesempatan dan tantangan dari pemasaran
global. Konsep tersebut adalah strategi, perusahaan di Dunia, Pengelompokkan,
segmentasi dan target pemasaran, kepekaan lingkungan, pengaruh yang
mempersatukan dan membedakan, daur hidup produk/pasar, model daur perdagangan
produk.
· Strategi
·Strategi adalah respon yang dipertimbangkan
dari sebuah organisasi pada kenyataan dari organisasi pihak yang berkepentingan
dan kenyataan dari lingkungan bisnis.
· Perusahaan
dunia
·Beberapa aspek pemasaran global memiliki
perbedaan dari pemasaran domestic, salah satunya adalah konteks atau lingkungan
pemasaran global.
· Pengelompokan,
segmentasi dan target pemasaran
·• Geografi adalah kriteria pengelompokan
dengan makna yang besar.
• Bahasa dan budaya adalah karakteristik lain
yang membedakan pasar. Dunia dibagi-bagi dalam kelompok atau segmen bahasa ;
mandarin, inggris, spanyol. v
· Kepekaan lingkungan
·Suatu cara yang paling berguna untuk melihat
produk secara internasional adalah menempatkannya kedalam rangkaian kepekaan
lingkungan. Semakin besar kepekaan terhadap lingkungan dari suatu produk,
perusahaan semakin perlu belajar mengenai cara produk tadi berinteraksi dengan
kondisi ekonomi, social dan budaya, fisik, dan lingkungan yang memberi petunjuk
yang ada diseluruh dunia.
· Pengaruh
yang mempersatukan dan membedakan
·Konsep ini didasarkan pada fakta bahwa dalam
setiap situasi ada aspek yang unik maupun yang serupa. Aspek yang unik
mempunyai pengaruh yang membedakan, aspek serupa mempunyai pengaruh yang
menyatukan. v
· Daur
hidup produk
Pengertian umum DHP adalah bahwa suatu produk
mempunyai karakteristik atau kehidupan normal dengan urutan awal atau
kelahiran, dan pertumbuhan cepat(tahap pertumbuhan), diikuti dengan pertumbuhan
yang keceapatannya menurun, tidak ada pertumbuhan, penurunan, dan akhirnya,
untuk melengkapi metafora mati. v
TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN PERUSAHAAN
TRANSNASIONAL : TIPOLOGI DINAMIS
Ada 5 tahap dalam evolusi perusahaan
transnasional, yaitu : Domestik, Internasional, Multinasional, Global dan
Transnasional. Tahap ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam strategi,
cara memandang dunia, orientasi dan praktek perusahaan yang berkecimpung di
lebih dari satu Negara. Salah satu perbedaan kunci dalam perusahaan di berbagai
tahap ini adalah orientasi mereka.
1. Perusahaan domestik
Orientasinya adalah etmosentris. Focus pada
pasar domestic, pemasok domestic, dan pesaing domestic.
2. Perusahaan internasional
Masih tetap etmosentris, atau berorientasi
dalam negeri, dalam orientasi dasarnya. Fokusnya tetap pada pasar dalam negeri.
3. Perusahaan multinasional
Orientasi bergeser menjadi polisentris, yaitu
asumsi bahwa pasar dan cara melakukan bisnis diseluruh dunia demikian unik.
Fokusnya adalah multidomestik, artinya perusahaan ini merumuskan strategi yang
unik untuk setiap Negara tempat perusahaan melakukan bisnis.
4. Perusahaan global
Mempunyai ancangan strategi yang cukkup besar
dari tahap ketiga. Mempunyai strategi pemasaran global atau strategi menentukan
pemasok global, tetapi tidak pernah kedua-duanya. Fokus pada dasar dan sumber
daya global dari dalam negeri atau salah satu Negara lain untuk memasok pasar
ini, atau akan memfokuskan pada pasar domestikdan sumber daya dari dunia untuk
memasok saluran distribusi domestic. v
5. Perusahaan transnasional
Mempunyai orientasi geosentris. Mengadopsi
strategi global yang memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai
Negara pada yang benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di Negara itu. Aset
kunci dari perusahaan transnasional tersebar, saling tergantung, dan
terspesialisasi.
ASPEK LINGKUNGAN EKONOMI, POLA KONSUMSI, DAN
PERKEMBANGAN PASAR
TINJAUAN
EKONOMI DUNIA
Ekonomi Dunia terjadi perubahan yang sangat
besar sejak Perang Dunia II. Perubahan paling besar dan mendasar adalah
munculnya pasar global dan integrasi ekonomi dunia meningkat secara signifikan
misalnya Uni Eropa dan NAFTA.Realitas perubahan ekonomi dunia yaitu Penggerak
ekonomi dunia ialah perpindahan modal bukan
lagi perdagangan, Produktivitas telah terlepas hubungannya dengan tingkat
pekerja, Ekonomi dunia mendominasi keadaan dan berakhirnya perang dingin
kaptalisme dan sosialisme
SISTEM
EKONOMI
Ada 3 sistem ekonomi di dunia yaitu
Kapitalisme, Sosialisme dan Campuran. Klasifikasi ini berdasar pada alokasi
sumber daya dalam sistem yaitu alokasi pasar, alokasi berdasarkan perintah, dan
alokasi campuran .
• Alokasi Pasar
Sistem yang mengandalkan konsumen yang
mengalokasikan sumber daya. Konsumen yang memutuskan apa yang akan diproduksi
oleh siapa. Sistem pasar adalah suatu demokrasi ekonomi. Masyarakat mempunyai
hak suara dengan uang mereka untuk barang yang sesuai pilihan mereka.
Keunggulan dalam sistem ini adalah dalam menyerahkan barang dan jasa yang
dibutuhkan dan diinginkan pelanggan.
• Alokasi berdasarkan perintah
Dalam sistem ini pemerintah berkuasa untuk
menentukan produk mana yang yang harus dibuat oleh pemasar dan bagaimana cara
membuatnya. Konsumen bebas untuk memilih apa saja yang dibutuhkan tetapi
keputusan apa yang akan diproduksi ditentukan oleh perencanaan pemerintah.
• Alokasi Campuran
Dalam sistem ini merupakan campuran dari dua
sistem/alokasi yang dijelaskan diatas.
PERKEMBANGAN
PASAR
Pasar negara global berada dalam tahap
perkembangan yang berbeda. PNB per-kapita merupakan dasar segmentasi demografis
yang berguna. Dengan dasar ini, kita telah membagi pasar
global menjadi 5 kategori. Negara-negara dalam ke-5 kategori ini mempunyai
karakteristik yang serupa, sehingga tahap-tahap tadi menyediakan dasar
bermanfaat untuk melakukan segmentasi global dan menentukan sasaran pemasaran.
« Negara Perpenghasilan Rendah :
Dikenal juga sebagai dunia ketiga atau negara
pra-industri, adalah negara-negara yang mempunyai penghasilan kurang dari $ 400
per-kapita tahun 1992. Karakteristik yang dimiliki oleh negara-negara dengan
tingkat penghasilan ini adalah sbb:
· Industrialisasi
terbatas dan persentase tinggi penduduk dengan pekerjaan di bidang dan hidup
minimal dari pertanian
· Tingkat
kelahiran tinggi
· Tingkat
buta huruf tinggi
· Amat
bergantung pada bantuan luar negeri
· Politik
tidak stabil dan banyak gejolak
· Terkonsentrasi
di Afrika, sebelah selatan Sahara
Negara-negara ini amat terbatas sebagai pasar
semua macam produk dan tidak signifikan sebagai ancaman bersaing.
« Negara Perpenghasilan
Menengah-Bawah :
Negara ini juga dikenal sebagai negara
berkembang (NSB), adalah negara-negara yang mempunyai PNB antara $400 dan
kurang dari $2,000 per-kapita di tahun 1992.
Negara ini berada dalam tahap awal
industrialisasi. Berbagai pabrik dibangun untuk memasok pasar domestik yang
tumbuh dengan barang-barang seperti bahan sandang, baterai, ban, bahan bangunan
dan makanan dalam kemasan. Negara ini juga merupakan lokasi untuk
produksi produk standar dan sudah mencapai tahap dewasa seperti pakaian untuk
pasar ekspor.
« Negara Perpenghasilan
Menengah-Atas :
Negara ini juga dikenal sebagai negara
industri baru, yaitu negara-negara yang mempunyai PNB antara $2,001 dan $12,000
perkapita di tahun 1992. Dalam negara ini persentase sektor pertanian menurun
tajam karena penduduk pindah dari sektor pertanian ke sektor industri dan
tingkat urbanisasi meningkat. Banyak negara dalam tahap ini melakukan
industrialisasi secara cepat. Tingkat upah meningkat dan yang melek huruf makin
banyak dengan tingkat pendidikan maju, tetapi tingkat upah mereka masih jauh
lebih kecil dari negara maju. Dengan kemampuan negara maju dan upah
yang lebih rendah, mereka sering kali menjadi pesaing yang kuat dan mengalami
pertumbuhan ekonomi yang cepat yang didorong oleh ekspor.
« Negara Perpenghasilan Tinggi :
Dikenal juga sebagai negara maju, industri,
pasca industri atau Dunia Pertama, yaitu negara-negara yang mempunyai PNB di
atas $12,000 perkapita. Dengan pengecualian beberapa negara kaya minyak, negara
kategori ini mencapai tingkat penghasilan sekarang lewat proses pertumbuhan
ekonomi yang dapat dipertahankan.
POLA
KONSUMSI
« Hukum Engel
Pendapatan merupakan variabel penting yang
mempengaruhi pasar potensial untuk sebagian besar produk. Bagaimana pendapatan
mempengaruhi konsumsi ? Setiap pemasar menyadari hubungan
antara pendapatan dan pola konsumsi, oleh karena itu seringkali menggunakan
segmentasi pendapatan untuk menentukan pasar. Sifat elastisitas pendapatan
untuk makanan pertama kali diamati dan dirumuskan oleh ahli statistic bangsa
Rusia di abad ke-19, yaitu Ernst Engel. Engel menemukan kondisi seragam di
Negara Eropa yang disurveinya.
Kalau pendapatan tumbuh diatas angka minimum
tertentu, pengeluaran untuk makanan dalam persentase pendapatan total akan
menurun, walaupun angka absolute pengeluaran untuk makanan tidak berubah atau
naik. Pola pengeluaran untuk hal yang penting, disebut sebagai Hukum Engel dan
dibenarkan dengan bukti penelitian anggaran.
« Tingkat Kejenuhan Produk
Pada umumnya, tingkat kejenuhan produk atu persentase
pembeli potensial atau jumlah rumah tangga yang memiliki produk
tertentu, naik kalau pendaptan nasional per kapita naik. Akan tetapi dalam
pemasaran dengan pendapatan cukup bagi konsumen membeli produk tertentu, factor
lain hanya dipertimbangkan.
Misalnya :
Penjualan penyejuk udara (air conditioner)
dijelaskan dengan pendapatan dan iklim.
- Orang dengan pendapatan rata-rata
di Negara berpenghasilan rendah tidak mampu membeli penyejuk udara tidak peduli
betapa panasnya udara ditempat itu.
- Orang dengan pendapatan tinggi di
iklim yang lebih dingin dapat dengan mudah membeli penyejuk udara, tetapi tidak
mempunyai akan kebutuhan itu.
NERACA
PEMBAYARAN
Neraca pembayaran ialah suatu neraca pembukuan
yang menunjukkan nilai berbagai jenis transaksi keuangan/ekonomi yang dilakukan
oleh suatu negara dengan negara lain dalam kurun waktu satu tahun yang
dinyatakan dalam uang.
POLA
PERDAGANGAN
Setelah perang Dunia II, Pertumbuhan Impor dan
Ekspor melebihi kecepatan kenaikan PNB. Investasi langsung oleh pihak asing
berkembang 5 kali lebih cepat dari pada perdagangan dunia dan 10 kali lebih
cepat dari PNB.
LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA, DAN
ASPEK-ASPEKNYA TERMASUK NEGOISASI
TINJAUAN
EKONOMI DUNIA
Ekonomi Dunia terjadi perubahan yang sangat
besar sejak Perang Dunia II. Perubahan paling besar dan mendasar adalah
munculnya pasar global dan integrasi ekonomi dunia meningkat secara signifikan
misalnya Uni Eropa dan NAFTA.Realitas perubahan ekonomi dunia yaitu Penggerak. Ekonomi dunia ialah perpindahan modal bukan lagi perdagangan,
Produktivitas telah terlepas hubungannya dengan tingkat pekerja, Ekonomi dunia
mendominasi keadaan dan berakhirnya perang dingin kaptalisme dan sosialisme
SISTEM
EKONOMI
a) Sistem
Ekonomi Tradisional
Suatu sistem dalam organisasi kehidupan
ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang
mengandalkan faktor produksi apa adanya. Kelebihan dari sistem ekonomi
tradisional adalah adanya semangat kekeluargaan dan kejujuran dari setiap
individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Sistem
Ekonomi Terpusat (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi
di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan
ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan
ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem
ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas
negara Uni Soviet).
c) Sistem
Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi berdasarkan kebebasan
seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya
campur tangan daripada pemerintah. Landasan dari sistem perekonomian ini
bertujuan secara umum untuk mencari keuntungan pribadi tanpa adanya pihak
lain yang perlu dipertimbangkan.
d) Sistem Ekonomi
Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem
ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat
untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi di sisi lain pemerintah
memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan
secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
PERKEMBANGAN
PASAR
Perkembangan pasar merupakan salah satu yang
dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan produk yang sudah ada
pada pasar yang baru. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian kecil dari
berbagai kemungkinan perusahaan untuk mencapai pertumbuhan.
POLA
KONSUMSI
Pola konsumsi adalah susunan kebutuhan
seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dalam jangka waktu
tertentu, yang dipenuhi dari pendapatannya. Pola konsumsi tiap orang
berbeda-beda. Orang yang berpendapatan tinggi berbeda pola konsumsinya dengan
orang yang berpendapatan menengah, berbeda pula dengan orang yang berpendapatan
rendah. Pola konsumsi direktur berbeda dengan konsumsi karyawan. Pola konsumsi
guru berbeda dengan pola konsumsi petani.
Perbedaan pola konsumsi tiap orang tidak hanya
dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan, tapi juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor berikut:
a. tingkat pendidikan/pengetahuan;
b. kondisi tempat tinggal iklim;
c. jenis pekerjaan;
d. tingkat peradaban bangsa;
e. kebiasaan dan kondisi sosial budaya
masyarakat;
f. tinggi rendahnya harga barang dan jasa;
g. selera yang sedang berkembang di
masyarakat.
Pola konsumsi orang berbeda-beda, tetapi
secara umum dalam berkonsumsi orang akan mendahulukan kebutuhan pokok, baru
kemudian memenuhi kebutuhan lainnya.
NERACA
PEMBAYARAN
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar
yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca
pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari
individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran
terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan
finansial, dan item-item finansial.
Tujuan Neraca Pembayaran
Penyusunan neraca
pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
1. Memberikan
informasi kepada pemerintah mengenai posisi negara di perdagangan
internasional
2. Memberikan
informasi kepada pemerintah mengenai posisi pembayaran internasional
3. Membantu
pemerintah dalam menetapkan kebijakan fiskal dan moneter
4. Merupakan
alat untuk mengukur berapa besar utang dan piutang negara terhadap luar negeri
5. Merupakan
alat untuk mengukur struktur dan komposisi transaksi ekonomi suatu negara
dengan dunia internasional
6. Mengukur
keadaan perekonomian dan posisi keuangan internasional suatu negara
POLA
PERDAGANGAN
Setelah perang Dunia II, Pertumbuhan Impor dan
Ekspor melebihi kecepatan kenaikan PNB. Investasi langsung oleh pihak asing
berkembang 5 kali lebih cepat dari pada perdagangan dunia dan 10 kali lebih
cepat dari PNB.
ASPEK LINGKUNGAN EKONOMI, POLA KONSUMSI, DAN
PERKEMBANGAN PASAR
ASPEK DASAR
BUDAYA.
Budaya itu dipelajari, bukan pembawaan sejak
lahir. Budaya terdiri dari respons yang dipelajari terhadap situasi yang
terjadi. Mencari Budaya Universal Modus tingkah laku yang ada dalam setiap
budaya. Aspek Universal dari lingkup budaya menunjukkan peluang bagi pemasar
global untuk menstandarisasi beberapa atau seluruh elemen program pemasaran
PENDEKATAN ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR BUDAYA.
- Lingkungan
Sosial Dan Budaya : Pengaruh Pemasaran Produk Industri
Pengamatan dan studi menunjukkan bahwa tanpa
tergantung pada kelas sosial dan pendapatan, budaya mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap perilaku konsumsi, penggunaan media, dan kepemilikan barang
yang tahan lama. Produk konsumen mungkin lebih peka terhadap perbedaan budaya
daripada produk industri.
- Lingkungan
Sosial Dan Budaya: Pengaruh Pemasaran Produk Konsumen
NEGOISASI
Negosiasi adalah
sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk
saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan
PRODUK INDUSTRI
Produk industri (business products), adalah barang yang akan menjadi begitu
luas dipergunakan dalam program pengembangan pemasaran. Barang industri juga
dapat dirinci lebih lanjut jenisnya antara lain sebagai berikut.
- Bahan
mentah, yaitu
barang yang akan menjadi bahan baku secara fisik untuk memproduksi produk
lain, seperti hasil hutan, gandum, dan lain sebagainya.
- Bahan baku
dan suku cadang pabrik, yaitu
barang industri yang digunakan untuk suku cadang yang aktual bagi produk
lain, misalnya mesin, pasir, dan lain sebagainya.
- Perbekalan
operasional, yaitu
barang kebutuhan sehari-hari bagi sektor industri, misalnya alat-alat
kantor, dan lain-lain.
PRODUK KONSUMEN
Produk konsumsi (consumer products) adalah barang yang dipergunakan oleh
konsumen akhir atau rumah tangga dengan maksud tidak untuk dibisniskan atau
dijual lagi. Barang-barang yang termasuk jenis produk konsumsi ini antara lain
sebagai berikut:
- Barang
kebutuhan sehari-hari (convenience goods), yaitu barang yang umumnya sering
kali dibeli, segera dan memerlukan usaha yang sangat kecil untuk
memilikinya, misalnya barang kelontong, baterai, dan sebagainya.
- Barang
belanja (shopping goods), yaitu
barang yang dalam proses pembelian dibeli oleh konsumen dengan cara
membandingkan berdasarkan kesesuaian mutu, harga, dan model, misalnya
pakaian, sepatu, sabun, dan lain sebagainya.
- Barang
khusus (speaciality goods), yaitu
barang yang memiliki ciri-ciri unik atau merk kas dimana kelompok konsumen
berusaha untuk memiliki atau membelinya, misalnya mobil, kamera, dan lain
sebagainya.
LINGKUNGAN LEGAL DAN PERATURAN, DAN ASPEK LISESNSI DAN ANTITRUST
HUKUM INTERNASIONAL
Hukum internasional adalah bagian hukum yang
mengatur aktivitas entitas berskala internasional.
Pada awalnya, Hukum Internasional hanya diartikan sebagai perilaku dan hubungan
antarnegara namun dalam perkembangan pola hubungan internasional yang semakin
kompleks pengertian ini kemudian meluas sehingga hukum internasional juga
mengurusi struktur dan perilaku organisasi internasional dan pada batas
tertentu, perusahaan multinasional dan individu.
ORGANISASI KAWASAN
LISENSI
Lisensi secara
umum dapat diartikan pemberian izin, hal ini termasuk dalam sebuah perjanjian.
Definisi lain, pemberian izin dari pemilik barang/jasa kepada pihak yang
menerima lisensi untuk menggunakan barang atau jasa yang dilisensikan.
ANTITRUST
Hubungan atau Undang-Undang “Antipakat”
(antitrust) atau hukum / undang-undang persaingan, merupakan peraturan melawan
kebiasaan dagang yang merendahkan persaingan atau dianggap tidak adil.
ASPEK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KEUANGAN TERKAIT DENGAN KURS MATA UANG ASING, SERTA KEMUNGKINAN
IMPLIKASI BISNIS YANG TERJADI AKIBAT FLUKTUASI NILAI TUKAR
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
Kurun waktu yang
mencakup masa satu abad lebih, yang dimulai dari tahun 1870 hingga sekarang
ini, secara garis besar bisa dibagi menjadi tiga, yaitu: masa pra perang dunia,
masa antar perang dunia dan masa pasca perang dunia. Dengan mendasarkan pada
pengelompokan kurun waktu tersebut, melalui bab ini akan dicoba diuraikan
secara garis besar sejarah perkembangan sistem moneter internasional untuk
kurun waktu sekitar dua belas dasawarsa tersebut.
MATA UANG ASING
Alat untuk
memperlancar perdagangan internasional
IMPLIKASI BISNIS AKIBAT FLUKTUASI NILAI TUKAR
kurs pertukaran barang
dan jasa dalam perdagangan internasional juga akan diikuti dengan pertukaran
mata uang suatu negara dengan negara lain. Nilai mata uang suatu negara berbeda
dengan negara lain. Oleh karena itu perlu dilakukan antisipasi dan manajemen
keuangan yang baik untuk meminimalisir resiko yang akan terjadi.
SISTEM INFORMASI DAN
RISET PEMASARAN GLOBAL
SYSTEM INFORMASI GLOBAL
merupakan sebuah
sistem yang berbasis komputer yang memungkinkan perusahaan multinasional untuk
menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dan cabangnya, dimana cabang tersebut
secara geografis tersebar di berbagai penjuru dunia dan setiap kantor cabang
terkait memiliki tujuan, kebijakan dan tata cara tersendiri yang unik.
RISET PEMASARAN
Riset pemasaran
merupakan kegiatan penelitian dalam bidang pemasaran. Riset pemasaran harus
dilakukan secara sistematis, yakni mulai dari perumusan masalah, perumusan
tujuan dari riset pemasaran, pengumpulan data, pengolahan data, hingga
interpretasi dari hasil riset pemasaran yang diperoleh. Riset pemasaran
dilakukan sebagai upaya memberi masukan bagi pihak manajemen. Dengan adanya
riset pemasaran, pihak manajemen akan mengetahui hal apa saja yang perlu
diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang masih konkrit dilakukan untuk
merebut peluang.
TEKNIK ANALISIS RISET PASAR INTERNASIONAL
Riset pasar adalah
pengumpulan informasi dan analisis informasi yang berguna untuk membantu
manajer dalam membuat keputusan. Riset pasar
internasional memberikan informasi tentang lingkungan bisnis
nasional seperti praktek-praktek budaya, politik, peraturan-peraturan dan
ekonomi juga menginformasikan manajer tentang ukuran pasar potensial, perilaku
pembeli, logistik, dan sistem distribusi. Dari definisi tersebut
jelaslah bahwa riset pemasaran adalah riset pada setiap fase kegiatan
pemasaran, jadi tidak terbatas pada riset yang hanya mencakup suatu tipe
persoalan pemasaran saja, misalnya soal motivasi, soal saluran distribusi atau
soal penjualan, akan tetapi lebih luas daripada itu.
Sebetulnya meliputi
seluruh persoalan mulai memilih barang apa yang akan diproduksi sampai pada
penjualannya. Dengan menggunakan riset pemasaran produsen akan memproduksi
produk yang bisa dijual oleh karena memang dibutuhkan oleh masyarakat pembeli,
jadi bukan sekadar menjual produk yang bisa diproduksi. Untuk suksesnya
penjualan perlu kerjasama tiga unsur, yaitu: marketing, engineering, dan
manufacturing. Riset pemasaran internasional sering mencerminkan cara di mana
pola pengeluaran berbeda di seluruh dunia dan terkait dengan budaya daerah,
adat istiadat, dan pengaruh sosial ekonomi lainnya.
Riset pemasaran
internasional bisa sangat menantang ketika mencoba untuk mengumpulkan data dari
bagian terpencil dunia, di mana perbedaan bahasa dan aksesibilitas terbatas
pada orang luar menimbulkan hambatan komunikasi. Riset pemasaran internasional
sangat penting untuk perusahaan yang berencana untuk mengekspor barang-barang
mereka ke negara lain. Sebelum memulai penjualan internasional, perusahaan akan
ingin menentukan apakah atau tidak ada permintaan untuk produk mereka di daerah
lain. Perusahaan juga akan ingin penelitian konflik budaya potensial yang dapat
menghambat profitabilitas dari produk atau jasa yang mereka berniat untuk
mengekspor. Misalnya, popularitas diri-tanning produk di banyak bagian Amerika
Utara dan Eropa tidak akan mungkin menjadi ekspor yang menguntungkan ke China –
di mana penampilan kecokelatan umumnya tidak dianggap menarik dan mana produk
yang sebenarnya dijual untuk membalikkan atau "membersihkan "matahari
tan.
Riset Pemasaran
Internasional mengikuti langkah-langkah seperti riset domestic mulai dari
merumuskan masalah riset dan mengembangkan rencana riset sampai dengan
menginterprestasi dan melaporkan hasil-hasilnya. Jika digunakan
dengan baik dan tepat, maka riset pemasaran bermanfaat baik untuk perusahaan
yang mensponsori maupun untuk pelanggannya.membantu perusahaan untuk mengambil
keputusan yang lebih baik yang pada gilirannya akan menghasilkan produk dan
jasa yang lebih memenuhi kebutuhan konsumen.
R E F E R E N S I :
Heru
Purnomo, SE, MM. "DIKTAT
KULIAH" Manajemen Pemasaran Lanjut” . FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
GUNADARMA
Heru
Purnomo, SE, MM. "DIKTAT
KULIAH" Manajemen Pemasaran Lanjut” . FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
GUNADARMA