RSS

Sejarah HKBP (Huria Kristen Batak Protestan)

LATAR BELAKANG HKBP


Huria Kristen Batak Protestan (disingkatHKBP)adalah Gereja yang Protestan terbesar di p-kalangan masyarakat Batak, bahkan juga di antara Gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia, dan menjadikannya pula organisasi keagamaan terbesar ketiga setelah Nahdlatul 'Ulama danMuhammadiyah. Gereja ini tumbuh dari misiRMG (Rheinische Missionsgesellschaft) dari Jerman dan resmi berdiri pada Senin, 7 Oktober 1861.

Saat ini, HKBP memiliki jemaat sekitar 4.5 juta anggota di seluruh Indonesia. HKBP juga mempunyai beberapa gereja di luar negeri, seperti di Singapura, Kuala Lumpur, Los Angeles, New York, dan di negara bagianColorado. Meski memakai nama Batak, HKBP juga terbuka bagi suku bangsa lainnya.

Sejak pertama kali berdiri, HKBP berkantor pusat di Pearaja (Kabupaten Tapanuli Utara,Sumatera Utara) yang berjarak sekitar 1 km dari pusat kota Tarutung, ibu kota kabupaten tersebut. Pearaja merupakan sebuah desa yang terletak di sepanjang jalan menuju kota Sibolga (ibu kota Kabupaten Tapanuli Tengah). Kompleks perkantoran HKBP, pusat administrasi organisasi HKBP, berada dalam area lebih kurang 20 hektare. Di kompleks ini juga Ephorus (=uskup) sebagai pimpinan tertinggi HKBP berkantor.

HKBP adalah anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), anggota Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), dan anggota Dewan Gereja-gereja se-Dunia (DGD). Sebagai gereja yang berasaskan ajaran Lutheran, HKBP juga menjadi anggota dari Federasi Lutheran se-Dunia (Lutheran World Federation) yang berpusat di Jenewa, Swiss.


GARIS WAKTU SEJARAH HKBP

Berikut adalah garis waktu sejarah HKBP

Tahun 1824 PekabarinjildatangketanakBatakuntukyangpertamakalidari GerejaBaptisInggrisyaitu: Pdt. Richard Burton dan Pdt. Nathaniel M. Ward.[2]

Tahun 1825 – 1829

Perang Tuanku Rao (Perang Bonjol) yang memerangi bangsa Batak

Tahun 1834

Pdt. Samuel Munson dan Pdt. Henry Lyman datang ke tanah Batak disuruh olehAmerican Board of Commissioners for Foreign Missions, akan tetapi mereka dibunuh di desa Lobu Pinang.[3][4][5][6]

Tahun 1840

Franz Wilhelm Junghuhn Ahli Bahasa, Suku dan Bangsa datang mempelajari Bahasa Batak dan Adat Batak, sehingga bangsa Eropa mengenal bangsa Batak.

Tahun 1849

Herman Neubronner van der Tuuk dari Amsterdam ditugaskan oleh Persekutuan Bibel Netherland untuk meneliti Bahasa Batak dan menuliskan isi Alkitab berbahasakanBahasa Batak, selain itu juga ditulis tata Bahasa Batak dan membuat kamus Bahasa Batak – Belanda beserta cerita-cerita rakyat.[7]

Tahun 1853

Setelah membaca surat yang datang dari Tanah Batak tentang pekabaran Injil yang baru dirintis di Tanah Batak maka Dr. Friederich Fabri pimpinan dari Rheinische Zending Belanda memutuskan untuk memindahkan Pendeta yang ditolak karena perlakuan yang tidak simpatik dari suku Banjarmasin terhadap pendeta, maka memutasikan para pendeta ke Tanah Batak.

Tahun 1857

Pdt. Gerrit Van Asselt dari Ermelo-Belanda, datang ke tanah Batak diutus oleh Pdt. Hermanus Willem Witteveen dari desa Ermelo, melakukan pelayanan di Desa Parau Sorat, daerah Sipirok, Tapanuli Selatan.[8]

Tahun 1861

· 31 Maret 1861- Baptis perdana yang dilakukan oleh Pdt. Van Asselt terhadap dua orang suku Batak adalah Main Jakobus Pohan (Tampubolon) dan Seorang anak Raja yang bernama: Pangger Simon Siregar di Parau Sorat, Sipirok[9].

· 7 Oktober - Merupakan hari lahirnya Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), ditandai dengan berundingnya empat orang Missionaris, Pdt. Carl Wilhelm Heine, Pdt. Johann Karl Klammer, Pdt.Friedrich Wilhelm Betz dan Pdt. Gerrit Van Asselt (mereka berasal dari zending Emerllo Belanda dan Zending Rheinische Mission Jerman). Keempat tenaga zending ini mengadakan rapat di Sipirok untuk membicarakan pembagian wilayah pelayanan di Tapanuli.[10]

Tahun 1862 Berdirinya Gereja Jemaat Pangaloan dan Sigompulon Pahae.

Tahun 1864 Mei Didirikan Gereja di daerah Sipirok

· 20 Mei - Pdt. DR. I. L. Nommensen membangun gedung Godung Hutadame yang terletak di Desa Saitnihuta Ompusumurung

· 29 Mei - Pdt. DR. I. L. Nommensen mengadakan kebaktian minggu pertama dan meresmikannya Godung Hutadame untuk pertama sekali di Tanah Batak dan kemudian diputuskan menjadi hari lahir gereja jemaat Dame Saitnihuta tersebut dan juga Gereja Jemaat Pearaja. Pada saat perayaan Jubileum dua jemaat Dame Saitnihuta dan Pearaja ini menjadikan satu Panitia (tuan rumah). [11].

· 25 Desember - Baptisan Kudus yang pertama di Jemaat Sipirok kepada 3 orang Batak yaitu Tomas Siregar, Pilipus Hutabarat dan Johannes Hutabarat.

Tahun1865 27 Agustus - Pembaptisan Pertama kepada 13 orang di Silindung

Tahun 1867 Berdiri jemaat HKBP Pansurnapitu

Tahun 1868 Berdiri Sekolah Guru di Parau Sorat, Sipirok, Tapanuli Selatan. Murid pertama berjumlah 5 orang, yaitu: Thomas, Paulus, Markus, Johannes dan Epraim. Guru mereka adalah Dr. A.Schreiber dan Leipold

Tahun 1870 Permulaan berdirinya Jemaat di Sibolga dan Sipoholon

Tahun 1872 Berdiri Sekolah Normal Pemerintah di Tapanuli Selatan dan Jemaat di Bahal Batu

Tahun 1877 Berdiri Seminarium di Pansurnapitu, jumlah murid pertama 12 orang

Tahun 1878 Pdt. I. L. Nommensen menerjemahkan Injil ke Bahasa Batak dalam aksara Batak dan aksara Latin; 306 Desa di Lembah Silindung masuk dalam pemerintahan Kolonial Belanda

Tahun 1879 Pdt. A. Schreiber menerjemahkan Perjanjian Baru ke dalam bahasa Batak Angkola.

Tahun 1881 Diresmikan HKBP di Balige; Penyusunan Aturan Dasar dan Aturan Rumah Tangga HKBP, dan Pdt. I.L. Nommensen diangkat menjadi Ephorus HKBP

Tahun 1883

Sekolah Pendeta Pertama dibuka dan 4 orang putera Batak pertama untuk Sekolah Pendeta, yaitu: Johannes Siregar, Markus Siregar, Petrus Nasution dan Johannes Sitompul. Tetapi, Johannes Sitompul wafat sebelum menyelesaikan studinya.

Tahun 1885

19 Juli - Pemberkatan Pendeta Batak yang pertama di HKBP Pearaja, yakni: Johannes Siregar, Markus Siregar, Petrus Nasution.

Tahun 1889 13 Juli - Diutus RMG Nona Hester Needham (23 Januari 1885 – 12 Mei 1897) melayani kaum ibu dan wanita. Ini menjadi awal pelayanan kepada kaum wanita dan anak-anak di Tanah Batak. Pelayanan Nona Hester Needham dibantu oleh Nona Thora di Silindung dan Nona Nieman di Toba

Tahun1890 1 Januari - Terbit Surat Parsaoran Immanuel (Jurnal Gereja)

8 Januari - Dimulai Nona Hester Needham melayani anak-anak, kaum perempuan di Pansurnapitu, serta turut membimbing murid-murid Sekolah Pendeta di Seminari Pansurnapitu.

Tahun 1893 Sekolah Zending mendapat subsidi dari Pemerintah

Tahun 1894 Perjanjian Lama di terjemahkan ke dalam Bahasa Batak oleh Pdt. P.H. Johannsen

Tahun 1895 16 Juli - Nona Hester Needham ditemani seorang gadis Mandailing, Domi, mengadakan perjalanan ke Muarasipongi Kotanopan.

Tahun 1896 3 Mei–26 Juli - Nona Hester Needham melayani di Malintang, menginjili di tengah-tengah penganut agama lain di Mandailing Nametmet. Juli, Nona Hester Needham melayani di Maga hingga akhir hayatnya, serta di makamkan di tanah yang telah dibelinya sebelumnya.

Tahun 1898 Terbit untuk pertama kalinya Kalender Gereja

Tahun 1899 Dimulai “Pardonaion Mission Batak” yang didirikan orang Kristen Batak serta dipimpin Pdt. Henock Lumbantobing menginjili di daerah yang belum disentuh Injil, yakni: Pulo Samosir, Simalungun dan Dairi.

Tahun 1900 Berdiri Sekolah Anak Raja dengan pengantar Bahasa Belanda di narumonda Toba. Guru Pohing dan Pdt. Otto Marcks. Sekaligus berdiri di tempat yang sama Sekolah Tukang.

· Juni - Berdirinya Rumah Sakit di Pearaja, yang pada tahun 1928 pindah ke Tarutung (RSU Tarutung Sekarang)

· 5 September - Berdiri Perkampungan penderita Kusta di Huta Salem Laguboti.

Tahun 1901 Seminari Pansurnapitu pindah ke Sipoholon

Tahun 1902 Disalin Pdt. Schutz Alkitab Perjanjian Baru ke bahasa Batak Angkola yang bertulis latin

Tahun 1903 Pemberitaan Injil ke Tanah Simalungun dimulai; Sekolah anak Raja di Narumonda menjadi Seminarium;



Berdiri Distrik di HKBP, yakni: Tapanuli Selatan (dh. Angkola), Silindung, Humbang, Toba (termasuk Samosir), Sumatera Timur (Simalungun – Ooskust).

“Hatopan Christen Batak” berdiri di Tapanuli sebagai organinasi masyarakat.

23 Mei - Pdt. I.L. Nommensen , Tahun 1998

· Pdt. J.R. Hutauruk terpilih sebagai Pejabat Ephorus dengan tugas menyelenggarakan rekonsiliasi selambat-lambatnya enam bulan.

·26 Oktober–1 November - Sinode Godang ke-54 di Pematang Siantar / Balige.

·17 November - Pernyataan bersama yang ditanda tangani Ephorus Pdt. S.A.E. Nababan dan Pejabat Ephorus Pdt. J.R. Hutauruk di Gereja HKBP Sudirman Medan, menentukan rekonsiliasi melalui Sinode Godang Rekonsiliasi tanggal 18–20 Desember.

· 18–20 Desember - Sinode Godang HKBP di Kompleks FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Pdt. J.R. Hutauruk terpilih sebagai Ephorus dan Pdt. W.T.P. Simarmata terpilih sebagai Sekretaris Jenderal

Tahun 2000
·26 Juli - Konferensi Nasional HKBP di Convention Center Jakarta

·21–24 November - Sinode Godang di Seminarium Sipoholon nemetapkan ”Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP” (KDP-HKBP)

Tahun 2002
· 30 September–1 Oktober - Sinode Godang di Seminarium Sipoholon menetapkan Aturan Peraturan (AD&ART) yang baru, berlaku 1 Januari 2004, dan Distrik : Jakarta 2, Kepulauan Riau, Jakarta 3, Riau, Langkat, Wilayah Tanah Jawa, Jambi.;

Tahun 2011

· 7 Oktober - Jubileum 150 Tahun HKBP

Tahun 2012

· 10-16 September, Sinode Godang ke 61 di Siminarium Sipoholon.

· Terpilih Pdt. Willem T.P.Simarmata, MA (Ephorus), Pdt. Mori Sihombing, MTh (Sekretaris Jendral), Pdt. Welman Tampubolon, STh (Kepala Departemen Koinonia), Pdt. Marolop Sinaga (Kepala Departemen Marturia), Pdt. Drs. Bilheman D.F.Sidabutar, STh (Kepala Departemen Diakonia) dan 28 orang Preses.


PENYEBARAN INJIL AWAL DI TANAH BATAK

Beberapa sumber mencatat bahwa pengabaran Injil di tanah Batak dimulai semenjak Pendeta Ward dan Pendeta Barton dari Gereja Baptis Inggris meyebarkan injil. Usaha pengabaran Injil di tanah Batak dimulai kembali pada tahun 1834 dengan diutusnya Pdt Samuel Munson dan Pdt Henry Lyman dari badan Zending di Boston. Usaha ini mengalami kegagalan di saat kedua missionaris tersebut mati martir di Lobu Pining (Tapanuli Utara). Usaha menginjili tanah Batak sempat terhenti sampai berita mengenai tanah Batak terdengar lagi di Eropa dari hasil ekspedisi seorang Ilmuwan yang bernama Junghun pada tahun 1840. Akibatnya pada tahun 1849 Lembaga Alkitab Belanda mengirim Van der Tuuk untuk mempelajari Bahasa Batak dan hasilnya adalah diterjemahkannya sebagian Alkitab ke dalam bahasa Batak menggunakanaksara Batak. Setelah melihat hasil karya Van der Tuuk, Badan Zending Rheinshe (RMG) mengalihkan konsentrasinya dalam menyebarkan Injil ke daerah Batak degan mengutus Pendeta D.R. Fabri ke sana, sebagian sumber menyebutkan bahwa hal ini disebabkan terhalangnya usaha RMG di Kalimantan.


KELAHIRAN HKBP

Penetapan hari jadi HKBP tanggal 7 Oktober 1861 memiliki makna sejarah dan teologis yang mendalam. Tanggal 7 Oktober 1861 menjadi titik balik sejarah penginjilan dan sejarah Gereja HKBP. Sejarah penginjilan dan sejarah gereja adalah ibarat dua sisi dari satu mata uang logam yang sama. Gereja tanpa penginjilan bukanlah Gereja.itulah sebabnya peristiwa 7 oktober 1861 diartikan dan dimaknai dari dua segi, yakni penginjilan dan gereja. hasilpenginjilan ditanah batak adalah agama kristenatau kekristenan yang didalamnya terdapat sejumlah jemaat atau pargodungan [ setasi sending dan sekaligus huria/jemaat]. jemaat-jemaat tersebu sejak awal sudah diarahkan akan membentuk sebuah gereja-sending yang kelak menjadi sebuah gereja yang mandiri dari lembaga sending barat [ RMG ].

Pada awalnya tanggal 7 oktober 1861 adalah titik balik penginjilan dari lembaga sending Rhein di dunia ini.karena jauh sebelum tahun 1861 sending Rhein telah membuka daerah penginjilannya di Namibia-Afrika selatan, China, Kalimantan dan di Amerika utara. tetapi sejak 7 oktober 1861 dibuka pula satu daerah penginjilan baru di Sumatera, di Bataklandenatau tanah Batak. Daerah penginjilan baru ini diberinama Battamission yang dikemudian hari disebut Batakmission atau Mission -Batak.

Tanggal lahir Batakmission ditentukan pada 7 Oktober 1861 bertepatan dengan tanggal dari rapat pertama para penginjil utusan RMG du tanah Batak. hari lahir Batakmission tersebut disambut pengurus sending Rhein RMG di Jerman dengan rasa sukacita. mereka memberitahukan kabar gembira ini kepada jemaat-jemaat pendukung sending RMG di jerman pada awal 1862 sebagai berikut :

" die ersten Briefe unserer Brueder aus dem Battalande sind uns gekommen,und wir koenen heute der Heimathgemeinde den Beginn der Battamission melden. Den 7 oktober 1861werden wir als den Geburtstag diesses gliedes in dem umkreis unserer arbeit bezeichnen duerfen. An diesem tage traten die dortigen brueder zur ersten Conferenz in Sipirok zusammen "

inilah pemaknaan yang pertama akan arti dari tanggal 7 Oktober 1861, suatu pemaknaan dari kacamata lembaga pengutus RMG di jerman, Eropa.

Batak mission dalam hal ini berarti himpunan dari seluruh para utusan RMG di tanah batak beserta assetnya mencakup seluruh pargodungan dan jemaat serta pelayan pribumi. lembaga sending dan lembaga kegerejaan terpadu dalam suatu lembaga yang bernamaBatakmission ( bahasa jerman ) atau Mission- Batak ( Bahasa batak ).Lembaga Mission -Batak ini sejak 1881 dipimpin oleh seorang pemimpin dengan jabatan Ephorus yang dilayankan oleh penginjil Ingwer Ludwig Nommensen ( 1881-1918)

BAGAN ORGANISASI HKBP

Bagan Organisasi HKBP

HKBP ditata mengikuti sistem keuskupan, mirip dengan Gereja-gereja yang menganut sistem episkopal seperti Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan,Gereja Methodis, dll. Pimpinan tertingginya disebut Ephorus. Ephorus HKBP yang pertama adalah Dr. I.L. Nommensen. Ephorus dibantu oleh seorang Sekretaris Jenderal dan sejumlah Kepala Departemen. Di bawahnya adalah praesesyang memimpin distrik-distrik gereja, sementara di bawah distrik terdapat resort yang dipimpin oleh pendeta resort, dan di tingkat yang paling bawah adalah jemaat individual yang dipimpin oleh pendeta. Saat ini HKPB mempunyai 26 praeses di seluruh Indonesia. Dalam pelayanannya, seorang pendeta HKBP biasanya dibantu oleh Guru Huria, sementara ada pula jabatan lain yaitu Bibelvrouw dan diakones.

Pada tanggal 27 Juli 1986, di gereja HKBP Bukit Moria, Medan Baru, untuk pertama kalinya HKBP menahbiskan seorang pendeta perempuan yaitu Pdt. Noortje Parsaulian Lasni Rohana Lumbantoruan, S.Th. Pentahbisan dipimpin oleh Ephorus Pdt. G.H.M. Siahaan.

Sampai April 2012, HKBP mempunyai 1.519 Pendeta, 175 Calon Pendeta, 428 Guru Jemaat, 36 Calon Guru Jemaat, 408 Bibelvrouw, 43 Calon Bibelvrouw, 284 Diakones, 29 Calon Diakones. Keseluruhan pelayan dan calon pelayan berjumlah 2.922 orang.


Saat ini jabatan Ephorus HKBP dipegang oleh Pdt. Willem T.P. Simarmata, M.A yang melayani mulai tahun 2012-2016. 


Referensi :

Sejarah Jakarta Biennale

Sejarah Singkat Jakarta Biennale

Perjalanan Jakarta Biennale bermula pada 1974, ketika Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menyelenggarakan sebuah pameran bernama Pameran Seni Lukis Indonesia di Taman Ismail Marzuki. DKJ merupakan salah satu lembaga yang dibentuk oleh masyarakat seniman dan dikukuhkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 7 Juni 1968 sebagai mitra kerja Gubernur Kepala Daerah Propinsi DKI Jakarta untuk merumuskan kebijakan guna mendukung kegiatan dan pengembangan kehidupan kesenian di wilayah Propinsi DKI Jakarta.
Sebanyak 81 pelukis dari berbagai wilayah dan generasi seniman terlibat dalam Pameran Seni Lukis Indonesia itu. Selain penyelenggaraan pameran, sebuah panel juri dibentuk untuk memberikan penghargaan pada karya-karya terbaik dalam pameran tersebut. Meski belum menggunakan istilag “biennale”, pameran tersebut telah direncanakan untuk diadakan setiap dua tahun sekali.
Pameran ini langsung menuai protes dari generasi muda yang tidak puas dengan kriteria penjurian yang dilakukan. Peristiwa protes tersebut dikenal sebagai peristiwa Desember Hitam, yang kemudian memicu kemunculan Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia 1975. Model penyelenggaraan yang sama kembali diselenggarakan pada tiga biennale berikutnya pada 1976, 1978, dan 1980.
Nama penyelenggaraan pada tahun-tahun tersebut berganti menjadi Pameran Besar Seni Lukis Indonesia. Baru pada penyelenggaraan pameran edisi 1982, nama biennale untuk pertama kalinya digunakan, dan namanya menjadi Pameran Biennale V. Selanjutnya, penggunaan istilah biennale diteruskan pada edisi 1984, dengan tajuk Biennale Seni Lukis Indonesia VI. Biennale VII berlangsung pada 1987.

Perubahan Penting
Beberapa perubahan terjadi pada Biennale Seni Rupa Jakarta IX 1993 (BSRJ IX 1993). Perubahan paling terlihat adalah penggunaan istilah “seni rupa” menggantikan “seni lukis” yang telah dipakai sebelumnya. Beberapa karya-karya dengan medium di luar lukisan ditampilkan, seperti seni instalasi, seni video, dan performans. Juga pada perhelatan BJ 1993, Biennale Jakarta pertama kalinya menggunakan “kurator” sebagai perumus perspektif pemilihan dan penyajian karya dalam pameran.
BSRJ IX 1993 tidak terlepas dari polemik, karena penyelenggaraan biennale ini kerap dianggap sebagai proyek pribadi kurator dalam menerjemahkan ide-ide pascamodernisme, yang dikedepankan oleh Jim Supangkat sebagai kurator pada BSRJ IX 1993. Seni lukis kembali mendominasi Biennale X pada 1996 dan Biennale XI pada 1998. Penyelenggara turut mengadakan program tambahan untuk menampilkan kembali karya-karya maestro pelukis Indonesia. Pasca 1998, Jakarta Biennale tidak diselenggarakan untuk waktu yang cukup lama, terkait kondisi sosial politik Indonesia pada masa pergantian rezim pemerintahan dari Orde Baru ke masa Reformasi. Jakarta Biennale kembali diadakan delapan tahun kemudian, dengan tajuk Biennale Jakarta 2006. Pada edisi ke-12 ini, pameran diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, Museum Seni Rupa & Keramik, dan sejumlah galeri.
Tiga tahun setelah BJ 2006, Jakarta Biennale kembali diadakan dengan tajuk Jakarta Biennale XIII 2009: ARENA. Pada biennale ini penggunaan tema besar mulai dilakukan. Tema ARENA dipilih untuk membaca Jakarta sebagai tempat pertarungan tanpa henti. Pada Jakarta Biennale kali ini, untuk pertama kalinya perhelatan tersebut dirancang dalam skala internasional, dengan mengundang seniman-seniman mancanegara, menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah bagi perkembangan seni rupa dunia.
Terobosan lainnya adalah menyelenggarakan karya-karya seni rupa di berbagai ruang publik Jakarta. Jakarta Biennale #14 hadir pada 2011 dengan tema Maximum City, untuk menanggapi kota Jakarta yang semakin penuh dan juga sesak. Skala acara menjadi semakin besar, melibatkan lebih dari 150 seniman dan puluhan lokasi di ruang publik. Jakarta Biennale berikutnya pada 2013 diadakan dengan tema SIASAT. Pameran berfokus pada siasat-siasat warga yang lahir organik di tengah perkembangan kota yang seringkali tak melibatkan mereka.
Tradisi pemanfaatan ruang publik dipertahankan, bahkan diperluas cakupannya. Ruang-ruang publik tidak sekadar menjadi ruang singgah dan menetap karya, tapi turut melibatkan warga melalui kegiatan komunitas-komunitas setempat di berbagai wilayah Jakarta. Jakarta Biennale 2015 “Maju Kena Mundur Kena: Bertindak Sekarang” merupakan penyelenggaraan Jakarta Biennale terbaru ketika penelitian ini dilakukan. JB 2015 dipimpin oleh Charles Esche sebagai kurator kepala, beserta enam kurator muda Indonesia yang tergabung dalam Curators Lab.
Curators Lab dikembangkan oleh JB 2015 sebagai tempat belajar dan berkolaborasi di antara kurator muda dan kurator yang telah berpengalaman (jakartabiennale.net, 2017). Sampai pada saat penelitian ini dilakukan, Jakarta Biennale 2017 sedang mempersiapkan dirinya untuk penyelenggaraan JIWA: Jakarta Biennale 2017. Tema Jiwa dipilih oleh Melati Suryodarmo sebagai direktur artistik pada penyelenggaraan JB ke-17 ini. Melati Suryodarmo dipilih oleh Jakarta Biennale sebagai artistik direktur untuk menyelenggarakan JB 2017, bersama empat kurator yang dipilih melalui proses pemilihan terbuka.

Pameran Jakarta Biennale ini sangat bagus dan menarik perhatian semua kalangan anak muda maupun orang tua. Pameran Jakarta Biennale pun memamerkan banyak sekali pameran loh, jadi jangan lewatin pameran yang satu ini karena hanya 2 tahun sekali diselenggarakannya. Letaknya di Gudang Sarinah, Jl. Pancoran Timur II No. 4, Jakarta Selatan.

Referensi :

Evaluasi Keberhasilan Koperasi dilihat dari sisi Anggota

1.      Efek-efek Ekonomis Koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan paa anggotanya, yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Motivasi ekonomi anggota sebagai pemilik akan memepersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah diserahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual/pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
-          Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
-          Jika pelayanan itu ditawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan disbanding yang diperolehnya dari pihak – pihak lain diluar koperasi.

2.      Efek harga dan efek biaya
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif.
Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah insentif berupa pelayanan baran-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus di bedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.

3.      Analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan Koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari Konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima anggota.

Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh anggota tersebut.

4.      Penyajian dan analisis neraca pelayanan
Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan-tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu di sesuaikan.
-          Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya :
-          Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban.
Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan oleh koperasi.Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar daripada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.

Referensi:

Permodalan Koperasi

1.      ARTI MODAL KOPERASI

Modal koperasi adalah sejumlah dana yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan atau usaha-usaha dalam koperasi. Modal koperasi ini bisa berasal dari modal sendiri maupun pinjaman anggota ataupun lembaga, maupun surat-surat hutang. Modal terdiri dari 2 yaitu modal jangka panjang (Fasilitas Fisik) dan modal jangka pendek (Kegiatan Operasional).Setiap perkumpulan atau organisasi dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuannya memerlukan sejumlah dana. Sebagai badan usaha, koperasi memerlukan dana sesuai dengan lingkup dan jenis usahanya. Dalam rangka mendirikan badan usaha koperasi, yang ditetapkan oleh pembuat undang-undang sebagai syarat minimum untuk mendirikan sebuah koperasi adalah jumlah anggota pendiri. Sedangkan besar modal minimum yang harus disetor sebagai modal awal koperasi oleh para pendirinya tidak ditentukan. hal ini sesuai dengan karakteristik koperasi yang mengedepankan jumlah anggota daripada besar modal usaha.

2. SUMBER MODAL
Ada dua sumber modal yang dapat dijadiakn modal usaha koperasi yaitu :
a. Secara Langsung
Dalam mendapatkan modal secara langsung ini ada tiga cara klasik yang dapat dilakukan oleh para pengurus koperasi, yaitu :
– Mengaktifkan simpanan wajib anggota sesuai dengan besar kecil penggunaan volume penggunaan jasa pelayanan koperasi yang dimanfaatkan oleh anggota tersebut.
– mengaktifkan pengumpulan tabungan para anggota.
– mencari pinjaman dari pihak bank atau non-bank dalam menunjang kelancaran operasional koperasi.
b. Secara Tidak Langsung
Modal yang didapat dari cara ini bukan merupakan modal yang langsung digunakan oleh koperasi tetapi mengambil manfaat dari kemampuan koperasi itu sendiri dalam rangka menekan biaya,caranya antara lain :
– Menunda Pembayaran yang seharusnya dikeluarkan.
– Memupuk dana cadangan.
– Melakukan Kerja Sama-Usaha.
– Mendirikan Badan-Badan Bersubsidi.

Sumber modal menurut UU No. 12 tahun 1967 pasal 32, yaitu :
1. Modal koperasi terdiri dan dipupuk dari simpanan-simpanan, pinjaman-pinjaman, penyisihan-penyisihan hasil usahanya termasuk cadangan-cadangan dan sumber lain.
2. Simpanan anggota di dalam koperasi terdiri atas :
-simpanan pokok;
-simpanan wajib;
-simpanan sukarela.
3. Simpanan sukarela dapat diterima oleh koperasi dari bukan anggota.

Sedangkan menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 41, modal koperasi bersumber dari :
1. Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
2. Modal sendiri dapat berasal dari :
-simpanan pokok;
-simpanan wajib;
-simpanan cadangan;
-hibah.
3. Modal pinjaman dapat berasal dari :
-anggota;
-koperasi lainnya dan/atau anggotanya;
-bank dan lembaga keuangan lainnya;
-penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya;
-Sumber lain yang sah.
*Simpanan pokok merupakan sejumlah uang yang wajib dibayarkan anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Besarnya simpanan pokok untuk setiap anggota sama dan tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota koperasi.
* Simpanan wajib adalah sejumlah uang tertentu yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya setiap bulan dengan jumlah yang sama setiapbulannya. Simpana wajib ini tidak dapat diambil oleh anggota selama masih menjadi anggota koperasi.
* Simpanan sukarela sama seperti simpanan diatas, tetapi dapat diambil sewaktu-waktu.
* Hibah merupakan sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat pemberian yang tidak mengikat.

3. DISTRIBUSI CADANGAN KOPERASI
Cadangan menurut UU No. 25/1992, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Sesuai Anggaran Dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967 menentukan bahwa 25 % dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota disisihkan untuk Cadangan , sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha anggota sebesar 60 % disisihkan untuk Cadangan. Banyak sekali manfaat distribusi cadangan, seperti contoh di bawah ini :
1. Memenuhi kewajiban tertentu
2. Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
3. Sebagai jaminan untuk kemungkinan kemungkinan rugi di kemudian hari
4. Perluasan usaha

KESIMPULAN
Modal koperasi adalah sejumlah dana yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan atau usaha-usaha dalam koperasi. Modal koperasi ini bisa berasal dari modal sendiri maupun pinjaman anggota ataupun lembaga, maupun surat-surat hutang. Modal terdiri dari 2 yaitu modal jangka panjang (Fasilitas Fisik) dan modal jangka pendek (Kegiatan Operasional). 


Referensi:

Manfaat Permainan Fidget Spinner




Permainan ini sangat disukai kalangan remaja dan para dewasa muda, khususnya mahasiswa. Fidget Spinner bisa dimainkan ketika sedang mati gaya, saat menunggu atau ketika tidak ada aktivitas sama sekali. Mainan ini bentuknya sangat sederhana, karena tuntutan konsumen jadilah dibuat berbagai bentuk, ada yang seperti lambang super hero seperti Batman dan Superman.
Kunci dari mainan ini ada di bearing/bantalan rodanya, semakin bagus kualitas bearingnya semakin lama juga putaran yang dihasilkan.  Permainan ini juga memiliki banyak manfaat loh yang dihasilkan, berikut adalah penjabaran manfaat dari permainan fidget spinner:

1. Menghilangkan Kebiasaan Fidgeting
Kebiasaan fidgeting merupakan kebiasaan tangan yang berupa gerakan atau getaran yang dilakukan secara tidak sadar terjadi pada jemari akibat perasaan gelisah, bosan, was-was dan perasaan buruk lainnya. Atau dikatakan sebagai respon dari tubuh terhadap kecemasan atau kebosanan karena tubuh mengalami stress, yang kemudian mengirimkan pesan kepada anggota tubuh untuk menurunkan kadar hormone stress dengan menggoyangkan kaki atau menggigit kuku. Dengan adanya fidget spinner maka kita bisa mengalihkan aktivitas-aktivitas yang timbul dari kecemasan tersebut kepada permainan ini. Sehingga permainan ini akan membantu kita dalam mengurangi kebiasaan fidget dengan mengalihkannya menggunakan permainan fidget spinner.

2. Melatih Ketangkasan
Permainan ini mampu melatih kekakuan jari-jari tangan dalam merespon sesuatu, atau ketika kita mudah lelah dengan aktivitas yang terfokuskan kepada kekuatan jari-jari tangan kita seperti menulis, maka akan menjadikannya lebih tangkas dan kuat. Dengan kata lain melakukan hand spinner atau fidget spinner sama halnya kita melakukan olah raga terhadap jari-jari kita. Jadi tidak ada salahnya mencoba permainan ini bagi kamu yang mudah mengalami kelelahan saat menulis.

3. Melancarkan Peredaran Darah
Gerakan fidget spinner sebanyak 250 ketukan per menit terbuki mampu memperlancar peredaran darah, hal ini dikutip dari Falony.com, oleh seorang professor bernama Jaume Padilla dari MU Nutrisi dan Latihan Departemen Fisiologi. Sehingga dengan bermain permainan ini kita berkontribusi pada diri sendiri dalam melakukan latihan ringan untuk memperlancar aliran darah.

4. Mengurangi Stress
Stress adalah suatu hal yang wajar ketika kita hidup. Sehingga upaya untuk mengurangi stress tersebut amatlah perlu dilakukan. Karena jika stress menumpuk di pikiran kita, maka penyakit berat lainnya bisa jadi ikut menerjang tubuh kita. Oleh karenanya, permainan hand spinner menjadi alternative solusi untuk mengurangi sress yang ada pada diri.

5. Membantu Orang Berkebutuhan Khusus
Seseorang dengan kebutuhan khusus seperti autis, gangguan kecemasan, dan Attentiont Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) dapat dirangsang untuk mengeluarkan kreativitas dan menjadi lebih rileks dengan menggunakan permainan ini. Psikolog Mark Rapport dari University of Central Florida dikutip dari Detik Health menyebutkan bahwa mainan yang dapat berputar (fidget spinner) manfaatnya lebih kearah memberikan distraksi daripada manfaat nyata untuk individu dengan Attentiont Deficit Hyperactive Disorder (ADHD).”



REFERENSI :

Manfaat Bernyanyi Bagi Kesehatan



Menyanyi adalah hal yang tidak asing dalam kehidupan kita dan pasti semua orang pernah melakukannya walaupun hanya sesekali. Untuk bernyanyi pun tidak harus menjadi penyanyi yang profesional, yang utama yaitu dapat menghibur diri, meskipun cuma bergumam atau bersiul-siul. Menyanyi memang sangat terkait erat dengan kesehatan emosional.

Nah, manfaat bernyanyi bagi kesehatan diantaranya:

Ø  Meningkatkan Suplai Oksigen
Tanpa disadari, ketika seseorang bernyanyi, ia sebenarnya sedang meningkatkan suplai oksigen dalam darah dan hal ini berdampak baik salah satunya bagi otak sehingga kemampuannya juga ikut meningkat karena adanya jumlah oksigen yang masuk ke dalam otak.

Ø  Menguatkan Otot Jantung
Seorang penyanyi biasanya harus berlatih bagaimana bernafas dengan berbagai teknik untuk menunjang kualitas suaranya saat bernyanyi. Hal ini turut berpengaruh pada menguatnya otot jantung. Bukankah saat bernafas, jantung menjadi bekerja?jadi tak heran jika pengaturan nafas saat bernyanyi turut berpengaruh terhadap kerja jantung.

Ø  Mengurangi Potensi Timbulnya Penyakit
Jangan anggap remeh kegiatan melatih vokal karena ini tidak hanya dapat membuat suara menjadi bagus dan meningkatkan skill bernyanyi tetapi juga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya beberapa penyakit seperti batuk, bronkitis dan asma.

Ø  Meningkatkan Ketahanan Tubuh
Manfaat bernyanyi bagi kesehatan lainnya adalah mampu meningkatkan sistem imun sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Hal ini terjadi oleh karena saat bernyanyi, tubuh akan mengeluarkan kelenjar yang berfungsi sebagai pertahanan atau antibodi.

Ø  Mengurangi Stress
Jika seseorang merasa stress, seringkali mereka akan melakukan kegiatan yang ia senangi misalnya dengan mendengarkan musik atau lagu favorit. Cara ini memang terbukti ampuh untuk mengurangi stress. Alunan musik atau lagu yang menenangkan akan membuat jiwa dan pikiran menjadi lebih rileks. Saat mendengarkan lagu, cobalah untuk ikut bersenandung.

Ø  Membuat Bahagia
Menjadikan bernyanyi sebagai hobi tentu akan mendapatkan manfaat bernyanyi bagi kesehatan secara double. Bagaimana tidak?! Saat bernyanyi, pikiran akan menjadi lebih santai dan karena melakukan hal yang disukai, maka secara otomatis tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang berfungsi untuk memunculkan perasaan senang atau bahagia.

Ø  Membuat Postur Tubuh Lebih Baik
Saat berlatih vokal, biasanya posisi tubuh harus tegak agar pernafasan lancar dan performa saat bernyanyi enak dilihat. Kebiasaan ini jika dilakukan secara rutin, akan membuat postur tubuh menjadi baik, yang biasanya agak bungkuk akan kembali tegak.

Ø  Menurunkan Tekanan Darah
Efek menenangkan karena bernyanyi dapat menurunkan darah tinggi, namun perlu diperhatikan dalam memilih lagu yang pas. Sebaiknya nyanyikan lagu-lagu yang bernuansa religi atau yang mengandung lirik perdamaian.

Ø  Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Pernahkah mendengar tentang kebiasaan ibu hamil mendengarkan musik klasik pada janin dalam kandungan? Musik memang disinyalir dapat meningkatkan kemampuan IQ. Sama halnya ketika seseorang bernyanyi, maka kemampuan otaknya akan berkembang dan meningkat. Pada beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa mereka yang disebut dengan musisi, memiliki IQ yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak dekat dengan dunia musik.

Ø  Memperbaiki Kemampuan Menelan
Olah vokal yang dilakukan secara rutin ternyata berdampak pada kemampuan menelan saat makan, hal ini karena ketika bernyanyi, bagian mulut dan tenggorokan mengalami pergerakan sehingga menjadi lebih luwes.

Ø  Membuat Awet Muda
Manfaat bernyanyi bagi kesehatan yang terakhir adalah membuat awet muda. Bagaimana bisa?! Tahukah anda, jika saat bernyanyi, otot-otot wajah tertarik dan bergerak. Hal ini membuat wajah menjadi lebih elastis dan kencang sehingga tidak cepat keriput.


Referensi