RSS

Manfaat Membaca Buku


Buku merupakan gudang ilmu. Itu adalah kata pepatah zaman dahulu. Dari zaman sekarang pun masih digunakan, tapi bagaimana kita bisa mendapatkan ilmu dari buku tersebut?. Kalau kita tidak membaca buku itu. Percuma saja kalau kita punya gudang yang tidak berguna jika kita tidak memanfaatkannya. Sebenarnya membaca itu tidak ada repot dan susahnya karena membaca sudah kita kenal sejak kecil. Kali ini kita pelajari pertama kali waktu kita sudah sekolah dengan membaca. Kita dapat mengenal huruf abjad satu per satu bahkan kita belajar mengenal huruf dan membaca sebelum kita membaca ilmu lainnya. Pada awalnya kita belajar membaca dari a b c d sampai z, kemudian seterusnya sampai kita bisa mengeja dan membaca dengan benar. Dengan buku sebagai gudang ilmu, kita dapat menemukan beberapa minat agar gemar membaca.
            Membaca buku akan menambah pengetahuan kamu tentang apa yang ada di dunia ini. Misalnya, kamu membaca buku tentang negara mesir dan sejarahnya. Tentu saja akan menambah ilmu pengetahuan kamu tentang negara yang memiliki Piramida tersebut.
Ketika ingin mengetahui apa yang ada di dasar laut, kamu juga tidak harus menyelam ke dasar laut untuk dapat mengetahui apa yang ada di dalamnya. Kamu cukup membaca tentang kelautan, dan pastilah kamu akan mengetahui apa yang ada di dalam lautan tersebut. Dan apabila kamu juga ingin mengetahui isi perut bumi, kamu cukup membaca buku tentang perut bumi. Dengan membaca buku, kamu akan mendapat banyak informasi tanpa harus menanggung resiko untuk mendapatkan informasi tersebut. Bayangkan saja jika kamu harus masuk ke dalam kawah gunung berapi ketika ingin mendapatkan informasi tentang aktifitas gunung berapi. Pasti hal tersebut akan mendatangkan resiko yang sangat besar untuk keselamatan kamu.

Manfaat membaca    
                                                                    
     Berbagai penelitian memperlihatkan kebiasaan membaca bacaan bermutu berkontribusi terhadap tingkat kecerdasan seseorang. Dengan membaca, seseorang terbantu untuk melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang dan menganggapnya sebagai tantangan yang harus diselesaikan. Ada banyak manfaat membaca, di antaranya membantu pengembangan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir, meningkatkan pengetahuan, meningkatkan memori dan pemahaman. Dengan sering membaca, seseorang mengembangkan kemampuan untuk memproses ilmu pengetahuan, mempelajari berbagai disiplin ilmu, dan menerapkan dalam hidup. 
    Gemar membaca juga dapat melindungi otak dari penyakit alzheimer, mengurangi stres, mendorong pikiran positif. Membaca memberikan jenis latihan yang berbeda bagi otak dibandingkan dengan menonton TV atau mendengarkan radio. Kebiasaan membaca melatih otak untuk berpikir dan berkonsentrasi.

Minat baca rendah

       Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) 2012, tercatat sembilan dari sepuluh penduduk berusia 10 tahun ke atas lebih menyukai menonton televisi. Sebaliknya, hanya 3 dari 20 warga yang menyukai membaca surat kabar, buku, dan majalah.
Jika dilihat dari rasio pembaca surat kabar, konsumsi satu surat kabar di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga di ASEAN. Jika di Filipina satu surat kabar dibaca 30 orang, di Indonesia satu surat kabar menjadi konsumsi bagi 45 orang. Idealnya, satu surat kabar dibaca 10 orang. Tak hanya itu, setiap siswa sekolah menengah di beberapa negara maju wajib menamatkan buku bacaan dengan jumlah tertentu sebelum mereka lulus sekolah. Taufiq Ismail, sastrawan nasional, pernah menyatakan bahwa di Jerman siswa wajib menamatkan 22-32 judul buku (1966-1975), Jepang 15 judul buku (1969-1972), Malaysia 6 judul buku (1976-1980), Singapura 6 judul buku (1982-1983), Thailand 5 judul buku (1986-1991). Di Indonesia sejak tahun 1950-1997 terdapat nol buku atau tidak ada kewajiban bagi siswa untuk menamatkan satu judul buku pun. Kondisi ini masih berlangsung hingga sekarang.
       Survei kompas hanya memotret lingkup kecil masyarakat (perkotaan) di Indonesia dalam hal kebiasaan membaca. Namun, semua hasil pengamatan menunjukkan, kebiasaan membaca merupakan hasil pembentukan. Keluarga dan sekolah atau lingkungan di mana anak berada berperan penting dalam pembentukan kebiasaan membaca. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah beberapa negara di bidang pendidikan dirancang untuk mendukung pembentukan tersebut dengan melibatkan sekolah dan warga masyarakat (keluarga)

            Maka dari itu Dengan membaca buku, anda akan mendapat banyak informasi tanpa harus menanggung resiko untuk mendapatkan informasi tersebut. Bayangkan saja jika anda harus masuk ke dalam kawah gunung berapi ketika ingin mendapatkan informasi tentang aktifitas gunung berapi. Pasti hal tersebut akan mendatangkan resiko yang sangat besar untuk keselamatan anda. Itulah keistimewaan sebuah buku yang sangat abadi, mari kita baca buku agar kita mengetahui banyak hal di muka bumi ini.

Referensi :
http://print.kompas.com/baca/2015/10/27/Membaca-Jadi-Jendela-Dunia

http://helmypradanao.blogspot.co.id/2017/09/buku-adalah-jendela-dunia.html

0 komentar:

Posting Komentar