Laskar
Pelangi (2008)
adalah sebuah film garapan sutradara Riri Riza yang dirilis pada 26 September 2008. Film
Laskar Pelangi merupakan karya adaptasi dari buku Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Skenarionya ditulis
oleh Salman Aristo yang
juga menulis naskah film Ayat-Ayat Cintadibantu
oleh Riri Riza dan Mira Lesmana. Hingga Maret 2009, Laskar Pelangi telah
ditonton oleh 4,6 juta orang, menjadikannya film terbanyak ditonton di
Indonesia keempat, setelah Jelangkung dengan 5,7 Juta, Pocong 2 dengan 5,1 Juta,
dan Ada Apa Dengan
Cinta dengan 4,9 Juta.
Film
Laskar Pelangi adalah sebuah film yang dibuat oleh Riri Riza berdasarkan Novel
Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Bercerita tentang kehidupan anak-anak
miskin yang memiliki semangat yang tinggi untuk mengecap pendidikan dengan
keterbatasan yang melingkari kehidupan mereka di Pulau Belitong (Belitung),
sebuah pulau yang berada di lepas pantai timur Indonesia, dimana suku yang
mendominasi adalah suku Melayu dan Tionghoa.
Berawal
dari sebuah sekolah Muhammadiyah yang telah menjadi tempat anak-anak tersebut
terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud provinsi setempat jika siswa tidak
mencapai 10 anak. Kemudian ketika upacara pembukaan, seorang ibu dengan anaknya
yang bernama Harun mendaftarkan diri di sekolah tersebut. Sehingga sekolah
Muhammadiyah memiliki murid yang genap 10 orang, dan akhirnya sekolah
Muhammadiyah tidak jadi ditutup. Oleh karena itu Bu Muslimah (guru yang
mengajar di sekolah Muhammadiyah) memberikan nama kepada mereka sebagai anak
Laskar Pelangi.
Semua
anak tersebut memiliki karakteristik serta kelebihannya masing-masing.
Misalnya, si Mahar. Meskipun perilakunya terkadang suka ngawur dan lucu, tetapi
ia memiliki minat dan juga bakat terhadap bidang seni, hingga akhirnya ia yang
memberikan kemenangan untuk sekolah Muhammadiyah pada pesta karnaval dengan
tarian tradisional yang diciptakannya sendiri. Atau si Lintang, seorang anak
nelayan yang sangat jenius. Dimana ia memiliki cara tersendiri untuk
menciptakan rumus-rumus matematika dan juga telah menjadi bintang kejora di
sekolah Muhammadiyah pada lomba cerdas cermat. Sesuai lirik lagu Lintang, bahwa
Lintang adalah seorang anak yang sangat luar biasa. Kemudian ada Ikal, yang
menyukai dan berbakat dalam bidang sastra, dan anak-anak lainnya.
Persoalan
demi persoalan yang harus dihadapi oleh pihak sekolah serta anak-anak tersebut
dapat memberikan kita sebuah perbandingan, bahwa ternyata masih banyak
orang-orang yang memiliki keterbatasan untuk menggapai impian. Seperti lirik
yang dinyanyikan pada Soundtrack Laskar Pelangi, sangat inspiratif. Apapun
kendalanya, jika kita memiliki mimpi dan kemauan, pasti ada jalan!
REFERENSI
:
0 komentar:
Posting Komentar